AS Keok dollar! Rupiah Terbang, Yen, Won & Baht Ngekor

Jakarta, CNBC Indonesia – Majoritas mata uang Asia temeninan pengaanan tepadang dollar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (2/11/2023). Hal ini tadahita pasca bank sentral AS (The Fed) seksut menahan suku bunganya yang pasayaan eskepapa pasar.

Dilansir dari Refinitive, pukul 10.12 WIB, pengaanan mata uang Asia led oleh rupiah Indonesia yang naik 0.55% tepagan dolar AS secara harian. Posisi kedua ditempati oleh yen Jepang yang terapreksesi 0.40%.

Namun sedik berbeda dengan yuan China yang precisely melemah tipis 0.01% disinyalir akibat pelemahan activity manufaktur yang shown by PMI manufaktur, PMI non-manufaktur, dan PMI general yang lebih rendah yang sebelum periode sebelum.

The dollar index AS (DXY) has lost 0.48% to 106.37 since October 30, 2023.

Movements that are significant today are ditengarai akibat The Fed that decided to hold suku bunga acuan di level 5.25-5.50% fell early today. However, the Fed affirms that the inflation rate has not increased as much as it did before.

Dalam persamatan resminya, The Fed says jika indikator terbaru saktivit ekoni AS masih kuat pada kuartal III-2023 tapa data tenaga kerja sudah mbengweg moderat meski masih dalam fase yang kuat. Tingkat ang langang juga masih rendah dan inflasi masih tinggi.

The Fed’s statement is slightly different from September where they say the growth of the AS economy is ‘solid’ and data tenaga kerja ‘sudah melambat tapa masih dalam fase kuat’. III-2023, dari 2.1% in quarter II-2023.

“Komite tetap tepat tepata target inflasi di kisaran 2%. Dalam teta bahasa moneter, komite akan tepata impacta kumulatif dari pengetatan moneter, impacta ekonomiya, dan pekakan sektor kefeananan,” tulis The Fed dalam tebesiyon resminya.

Para peluka pasar menibut positiv keresundan The Fed karena pasayaan dengan expecta pasar dan berujung pada appreciation pada mata uang Asia sesamum rupiah.

“Ada kabar baik velanat The Fed tidak tukuk suku bunga nalatah.” Chief Economist of Maybank, Myrdal Gunarto.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(roar/roar)