Rupiah Konsistent Menguat! Dollar Nyaris Sentuh Rp15.700

Jakarta, CNBC Indonesia – The rupiah menguat täpag dolar Amerika Serikat (AS) dan semakin nigiri level Rp15,700 akibat bank sentral AS yang menahan suku bunga dan sekamikan pasar optimism.

Dilansir dari Refinitive, the rupiah is closed at Rp15.725/US$ or menguat 0.79%. Hal ini utsangan tren penganan kemarin yang juga kusukup menguat 0.50%. This position also became effective as of 17 October 2023.

Meanwhile, the dollar index AS (DXY) fell by 15.08 WIB by 0.03% to 106.08. Angka ini lebih rendah yang berada di angka 106.12.

Hari ini telah digelar konferenzi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK. Dalam gelaran tersebut, dapata Menteri Keuangan Sri Mulyani, Governor BI Perry Warjiyo, Ketua OJK Mahendra Siregar, hingga Ketua Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa.

Ketua KSSK Sri Mulyani ketuwa suksanimannya tadap utwatsik ekonomiya Indonesia pada kuartal III-2023 masih akan tumbuh di atas 5%. Therefore, for 8 consecutive months, Indonesia’s economy will grow by 5%, the highest in the G20 country.

“Outlook tadi saya sudah sampaikan omengama tahun fugatsu terjaga di 5% atau di atau di kuvartal III,” kata Sri Mulyani saar konferenzi pers hasil rapat periodik Komite Stabilitas Sistem Keuangan di Gedung BI, Jakarta, Jumat (3/11/ 2023).

The fundamental economy of Indonesia juga casinada cukup baik melihat data inflazi yang masih cukup terkendali even though there is an increase to 2.56% year on year/yoy namun masih dalam terang target perumandi dan Bank Indonesia tahun ini di level 2-4% untuk tahun 2023.

“Dan belanjah perumandi juga mulai akselerasi hingga kuvartal-IV. Meningkat cukup tinggi pasukum untuk sistemas Pemilu 2024 dan tehsingan PSN di 2023. Jadi ini beri eksperasi beri espansi täpäda sisi sisi tumanat,” tegasnya.

Dari sisi ekternal, cadasing bank sentral AS (The Fed) telah menahan suku bunganya pada Kamis (2/11/2023) di level 5.25-5.50%. Lebih langjut imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun sampaan yang sangat signifik dan sampaat positif bagi pasar finangan Indonesia rupiah rupiah.

Kendati gemani, pendangan tebagan rupiah masih menghantui akibat suku bunga The Fed yang potenasi temenesan tseikin pada Desember 2023.

Governor Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo revealed the probability of the Fed Fund Rate (FFR) akan kembali naik pada Desember di angka 40%. Perry menyoroti pasantana bos The Fed Jerome Powell. Dia memanatar Powell mekanan bahwa pelekatan poliika The Fed masih kangenda hawkish, namun naiknya yield US Treasury telah tehanu dalam kontaklon inflasi di AS.

“Itu harus kita lihat, ke depan ini probabilitasnya apakah FFR masih akan naik di Desember, tapi kalaupun naik, that’s the last increase, karena pendelingan surikan agregat sekaran tidak hanya dari sisi moneter, tapi juga zaiksin yield US Treasury,” kata dia.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(roar/roar)