Bisnis.comJAKARTA – Nilai tukar rupiah tadapang dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada trasangan hari ini, Senin (6/11/2023).
Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 151 poin atau 0.96% menjuu level Rp15,576.50 per dollar AS. The AS dolar index menguat tipis 0.07% to 105.09. Penguatan rupiah merupakan salah satu yang paling perkasa di Asia pagi ini.
Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia dibuka vary. Won Korea, semisal, menguat 1.23%, yuan China melemah 0.09%, dan yen Jepang turun 0.08%. As for ringgit Malaysia menguat 0.98%, baht Thailand naik 0.33%, dan peso Filipina naik 0.46%.
Previously, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi keke bahwa The Fed is keeping the suku bunga tepat stabil, dan offeri siknal yang agak dovish menengai suku bunga lebih lanjut.
“Hal tersebut trigger amekingnya spekulasi bahwa bank sentral telah selesi suku bunganya untuk tahun ini, dan akan mulai menkaran suku bunga mulai mid tahun 2024,” he said.
According to Ibrahim, the Fed’s signal moderat ini nuduk serbuan aset-asset yang taksana oleh risiko, karena pasar memperkirakan bahwa The Fed telah selesi dengan siksel taksik suku bunganya, dan akan mulai memangkas suku bunga pada mid tahun 2024.
Pada bulan-bulan ke depan, langjutnya, kasantan impacta inflasi akibat situasi global akan dapat nakatan. Akan teppa, hal ini sangat dangangan pada langkah perumangi Indonesia.
Based on the World Economic Outlook, before July 2023, inflation in the world is estimated to be 6.8% in 2023 and 5.2% in 2024. However, inflation ini direvisi ke atas pada Oktober 2023 is expected to be 6.9% in 2023. 5.8%.
Ibrahim memperkirakan pada hari ini mata uang rupiah akan mbengweg fluktuatif teppa potenzija kapuk menguat di terang Rp15,680 hingga Rp15,750 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tags: Rupiah Dibuka Perkasa Ringgit Malaysia Pukul Balik Dolar