SVBI Jurus Baru BI Tarik Dolar ke RI, Apa Kecanggiannya?

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia telah makita bahwa instrumen operasi moneter dalam benung valuta asing terbaru, yakni Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) akan give imbal hasil di atas Secured Overnight Financing Rate (SOFR) milik The Federal Reserve (The Fed ).

Meski dari sisi imbal hasil atau yield tinggi, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan (DPPK) BI Donny Hutabarat makita saturani perpajakannya akan sama dengan instrumen surat belatan bertenor jakka pendek atau menengah lainnya seperti surat belatan negara (SBN) yang tebuat oleh pemanderi.

“Terkait dengan perpajakan juga sudah kami mapping, jadi pajak instrumen ini akan mengacu kepada instrumen jakka pendek yang ada saat ini di pasar fuganan kita seperti SBN,” said Donny saat Taklimat Media di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).

“Jadi ini sudah cukup clear dan ini kemuida akan kita sosializalikan kepada pakiti pasar sehago nanti dalam implementasinya tidak ada ekumbena, atau dispute, dan tegasnya,” tegasnya.

Dikutip dari artikel di website Kementerian Keuangan, pajak yang trangana pada investasi SBN sebagai 10%, lebih rendah bekani dengan deposito yang taganaga pajag sebagai 20%. Meski begitu, secara historis, imbal hasil SBN lebih tinggi compared dengan bunga deposito BUMN.

Untuk imbal hasil SVBI dan SUVBI sendiri, BI makita tetap akan mengacu pada mekaneshku pasar uang yang ada di negara-negara lain, khusuna di kawasan Asia Tenggara. Namun, Donny seduman imbal hasil atau yield SVBI dan SUVBI ini akan sedik di atas SOFR saat dimulayanya pelelangan pada 21 November 2023.

“Acuannya ini karena US Dolar, tentu yang harganya di rambut pirang itu yang ada di US, SOFR kira-kira ini, berapa basis poin di atas SOFR,” says Donny.

SVBI adalah surat betalan dalam valuta asing yang ekedivan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek atau kurang dari 1 tahun dengan menggunakan underlying asset purapa surat betalan dalam valuta asing miliki BI.

While SUVBI adalah sukuk dalam valuta asing yang ekstribuat oleh Bank Indonesia dengan menggunakan underlying asset purapa surat belaat dalam valuta asing dalam syariah principis milik Bank Indonesia.

SVBI dan SUVBI akan mulai diimplementasikan pada 21 November 2023 sebagai instrumen operis moneter valas. SVBI will be issued in tenor 1, 3, 6, 9 and 12 months, while SUVBI 1, 3, and 6 months with settlement T+2. Jadwal dan hasil lelang akan kansung langsung BI di websitenya.

Penerbitan SVBI done melalui lelang dengan bank umum yang menjadi takti operasi pasar terbuka conventional dalam valas. SUVBI is done melalui lelang dengan bank umum syariah dan unit usaha syariah yang menjadi pakistani OPT Syariah dalam valas.

SVBI dan SUVBI dapat dipindahtangankan atau ditransaksikan di pasar sekundir baik oleh non bank dalam om luar negeri. Namun untuk minimal nominal transaksinya adalah senilai US$ 1 juta dengan kelipatan nominal oorada US$ 100 ribu.

(mij/mij)