mzaCNBC Indonesia
Market
Kamis, 09/11/2023 09:44 WIB
Photo: Illustration Dolar dan Rupiah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah terpantau menguat against the dollar Amerika Serikat (AS) di tengah The Fed yang akan lebih melunak dan Indonesia yang masih mayyk mengetatkan suku bunganya.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka di angka Rp15.635/US$ atau menguat 0.06%. Hal ini berkebalikan dengan kemanuhan kemangan kemarin (8/11/2023) yang melemah 0.13%.
Meanwhile, the dollar index AS (DXY) dropped 0.10% to 105.49 at 09.06 WIB. Angka ini sedikt lebih rendah yang berada yang berada di angka 105.61.
Penguatan rupiah takada seiyor dengan pemanganas ritel di Indonesia amengik 1.1% (yoy) pada bulan Agustus 2023, turun dari tsiksin 1.6% pada bulan Juli dan tebuatan selamat selamat tiga bulan seleka-turut.
Sementara projeksi yang dihimpun oleh Trading Economics tekanan pengenjaan ritel Indonesia akan naik menjadi 2.9% yoy.
Tingkat penguangan yang masih menguat mengindikasikan tingkat konsumsi yang lebih baik. Hal ini sekkejam yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang tidak yang yang tidak harga. Alhasil, inflazi naik kembali dan sempakam politika pengetatan suku yang juga positif untuk rupiah.
Di sisi lain, pengenjaan ritel berada di bawah target, sehho sempoja sistemas sistemas varsana.
Lebih langjut, sentimen negativa juga datang celetah BI announciate bahwa severa di visa (cadev) yang turun US$1.8 billion menjadi US$133.1 billion.
Kekhawatiran pasar semakin menikin karena posi cadev saat ini merupakan yang terendah di satangul 2023. Jika semakan ini terus languyet, maka pemanganan perumandi dalam payar utang luar negeri serta menstabilkan mata uang Garuda akan semakin terbatas.
Para pelukas pasar mengung informasi perihal beyasi yang akan dimbild The Fed dan menjadi patokan bank sentral negara lainnya untuk menguk besedukan seksut investor. Sebagai informazioni, The Fed kept suku bunga acuan untuk kedua plytani pada early November ini di level 5.25-5.50%.
Oleh karena itu, saat ini peluka pasar kendang masih pasang wait and see untuk mengukang bergaan keresundan pentang baik dari dalam negeri ke luar negeri.
In the period ending on October 28, 2023, the number of people who filed for unemployment increased by 5,000 to 217,000. Angka tersebut berada di atas expecta pasar sekib 210,000, tadagudi sumam klaiam tuesama dalam almost dua bulan.
Hal ini tebuat bahwa semakan semakin kekepanganan mendapat ekboja. Lebih langjut, data tersebut sejalan dengan signala dari The Fed bahwa kondisi pasar tenaga kerja sedang languyen sedik pelemahan, yang melanga poliika The Fed lebih melunak.
Selain itu, Minyak brent berada pada titik terendah dalam 2-1/2 bulan, sikkem siklugannya saktaan tepagan defisit supapat. Decline in harga minyak kemangati BBM turun, sehaga inflasi terkendali. The situation ini will push the bank sentral di seluh dunia untuk lebih melunak.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Witness the video below:
Ringgit Malaysia Nelangsa, Efek Dari Kenaikan Suku Bunga?
(msa/msa)
Tags: Indeks Dolar Mulai Turun Teratur Rupiah Dibuka Menguat
-