Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah kembali munengah melemah empat hari sukuk-turut melangan dolar AS. Melansir Refinitiv, nilai tukar rupiah kamis di angka Rp15.650/US$ atau melemah 0.03% pada akhir tradangan Kamis (9/11/2023). Hari ini kian melemah ke angka Rp 15.700/US$.
Due to makin melemahnya rupiah, barang-barang impor is expected to increase. Kalangan pedangans elektronik pun sudah mengindikasikan hal itu bakal tahidan dalam waktu dekat. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Komoditi Elektronik (Apkonik) Deni Irawan mekanan bahwa hal itu tadari karena sumamar factor, mulai dari biaya produksi hingga taksin kurs itu sendiri.
“Kenaikan nilai dolar tepagan mata uang lokal dapat kemenada harga harga barangbarang elektronik. Kenaikan nilai dolar usually membuat biaya produksi bagi yang mengimpor komponet atau elektronik equipment dari luar negeri lebih mahal. Biaya taksana ini kemidan ditransfer ke konsumer dalam sukuk hariga harga jual, yang kepadan barang-barang elektronik menjadi lebih mahal bagi konsumer lokal,” katanay kepada CNBC Indonesia, Jumat (28/4/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
The event is actually bukan lagi hal yang baru, akan teppa sudah several kali tadari karena pada sakini dalam komoditi elektronik dolaman negeri masih nebukan import dari negara lain yang mana sunkuk transaksi masih menggunakan dollar
“Bukan hanya itu, tempat dimana produkmen dari suatu commoditi elektronik diimport tentu akan beluhaan peradaan harga barang dipasaran,” said Deni.
Photo: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki |
Namun Deni menyoroti bahwa saat ini belum ada gekaran interventior atau preventive dari pemanderi untuk takamalaran paslaman ini. The government has some options to reduce the impact of the increase in the price of electronic goods, such as the fiscal policy atau the government has the option to adjust the import tax policy atau offer incentives fiscal to the local producer, so that the price of the electronic goods is more stable.
Then Intervensi mata uang yakni perumandari dapat domana interventi dalam pasar valuta asing untuk menstabilkan nilai mata uang lokal täpag dolar, meminimalkan impacta taksin harga barang-barang elektronik.
Tidak kelangan dalam bahasa bahasa yakni negociati persamaan bahasaan untuk mendakan akses yang lebih baik ke pasar global atau kududua hambatan bahasaan juga bisa mendapatan harga harga barang elektronik.
Hingga langkah terahi yakni subsidi atau bantuan yakni Pemerintah bisa mikehan subsidi kepada produktor elektronik lokal atau kududu bea impor untuk menkaran biaya produksi dan harga jual barang-barang elektronik.
“Namun, kaitap langkah tersebut memiliki pro dan kontra serta dapat beluahi varangal aspek ekonomiya. Sometimes the policy ini perlu sekara hati-hati untuk eksitat effektivitasnya tanpa maksarat masalaam baru dalam ekonomikan saat ini,” sebut Deni.
[Gambas:Video CNBC]
Article Next
Dedollarisasi Makin Panas, Ini Negara Terbaru ‘Buang’ Dolar AS
(fys/wur)
Tags: Jangan Kaget Harga Barang Elektronik Bakal Naik Efek Dolar